Resign Kerja Bukan Mengundurkan Diri, Justru Memajukan Diri
Katakan Putus! Itulah salah satu nama acara di televisi yang diwarnai aksi pergulatan batin, konflik fisik
dan proses pengambilan langkah besar dalam hidup. Drama reality show
ini menguras air mata dan memainkan perasaan. Hal itu berlaku pula bagi
Anda yang saat ini bekerja pada sebuah perusahaan alias menjadi bawahan
orang lain. Masyarakat sering dilanda ketakutan untuk hidup miskin dan
tidak bisa membahagiakan orang-orang tersayang. Oleh karena itu,
memutuskan berhenti kerja kantoran dan memulai usaha sendiri bukanlah
pilihan utama.
Faktor kenyamanan dan keamanan menjadi
alasan klasik bagi sebagian besar pekerja mengapa mereka bertahan di
kantor yang memiliki visi dan misi yang tidak sepaham dengannya. Mungkin
kondisi itu saat ini Anda alami juga. Mungkin saja, saya hanya menduga.
Padahal belum jelas kenyamanan lingkungan dan keamanan finansial bisa
Anda dapatkan disana. Kalaupun ada yang berdalih ingin mempertahankan
dapur keluarga tetap ngebul tiap hari, saya yakin ia bersandar pada
kenyamanan semu dan ketakutan memulai berwirausaha.
Resign dari kerja kantoran bukanlah
mengundurkan diri dalam langkah kehidupan. Bagi saya hal itu justru
berarti memajukan diri. Mengapa saya katakan demikian? Hanya orang yang
berani mengambil langkah besar yang bisa mengubah masa depannya. Dengan
mengabdikan diri seterusnya kepada orang lain, secara tidak langsung
Anda telah menghambat berkembangnya potensi terbesar di dalam diri Anda
sendiri. Padahal mungkin saja Anda mampu membangun usaha sendiri dengan
kesuksesan yang lebih baik.
Sebelum benar-benar resign dari tempat
kerja, siapkan diri Anda secara fisik dan mental untuk perubahan yang
tidak terduga. Sangat mungkin Anda akan kehilangan sejumlah fasilitas
gratisan yang semula terbiasa Anda pakai dalam aktifitas sehari-hari.
Komunikasikan dengan keluarga terkait plus dan minus berwirausaha
dibanding bekerja ikut orang lain. Dukungan keluarga berperan penting
dalam mensiasati kemungkinan jatuhnya mental akibat kebangkrutan usaha.
Ya, apapun bisa terjadi. Termasuk resiko terburuk sekalipun.
Yang pasti, ketika Anda resign dari
tempat kerja, segala potensi dan kompetensi diri Anda akan dikerahkan.
Inilah saatnya bagi Anda untuk lebih menunjukkan jatidiri dan
mengaktualisasikan dalam kehidupan nyata. Memulai berwirausaha dengan
menekuni hobi bukanlah hal yang buruk. Sudah banyak kisah sukses
wirausahawan yang berawal dari kecintaan terhadap hobi dan ketekunan
mengembangkan potensi diri. Jangan lupakan juga tren bisnis terkini.
Berawal dari kejelian melihat peluang pasar bisa menuntun Anda pada
kesuksesan usaha.
Resign berarti berusaha dengan kekuatan
diri dan menikmati hasil sesuai kerja keras sendiri. Resign juga berarti
memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan pengembangan diri, belajar
hal-hal baru, melakukan hal-hal yang Anda sukai, berkumpul dengan
keluarga, dan sederet aktifitas yang memungkinkan Anda tetap bersemangat
dalam berkarya. Resign hanya bisa dilakukan oleh para pemberani yang
tidak mau menyerahkan masa depan hidupnya di tangan orang lain. Semoga
artikel ini bisa memberi manfaat bagi Anda.
Enjoy blogging, enjoy writing!